Foto : Gibran |
Jakarta, Pesan Rakyat - Gibran Rakabuming Raka Wali Kota Solo meminta para pedagang khususnya kuliner tidak bermain harga agar pembeli atau wisatawan tidak kapok. Pernyataan tersebut menanggapi viralnya kasus ‘pecel lele’ di Malioboro Yogyakarta.
“Kita belajar dari tempat-tempat wisata lain. Jangan sampai pas Lebaran atau libur panjang atau long weekend ada yang memainkan harga,” ujar Gibran, Jumat (28/5).
Dirinya meminta agar semua warung memiliki buku menu dengan dilengkapi daftar harga.
Tidak hanya sampai disitu, dirinya juga menyarankan agar para pembeli lebih berhatu-hati dengan melihat harga yang tertera di buku menu.
“Harus terbuka. Pembeli ya monggo nanti sebelum beli tanya menu dulu. Dilihat dulu harganya,” katanya.
Gibran menegaskan, para pedagang atau pemilik warung harus mencantumkan harga pada buku menu. Seperti yang dilakukan oleh para pedagang di pusat kuliner Kota Solo, Galabo (Gladag Langen Bogan).
“Harus. Dari awal Galabo kan juga gitu. Ada buku menu, itu aja,” tandasnya.
Dengan demikian, lanjut Gibran, para pembeli juga merasa nyaman saat menyantap makanan. Ia mengaku telah bertemu dengan ketemu ketua paguyuban pedagang dan menjadwalkan pembicaraan masalah tersebut dengan para pedagang lainnya hari ini.
Terkait keberadaan Galabo, ia berjanji untuk melakukan penataan. Termasuk yang ada di Jalan Mayor Sunaryo atau depan BTC (Benteng Trade Center) dan PGS (Pusat Grosir Solo). Pusat kuliner malam khas Solo tersebut pernah berjaya saat ayahnya (Joko Widodo alias Jokowi) masih menjabat Wali Kota Solo.
“Yang ini ada kita lanjutkan, yang nutup jalan nanti konsepnya agak beda-beda dikit. Saya juga nggak mau mengembalikan konsep yang lama. Maksud saya konsep lama dengan sentuhan-sentuhan baru. Makanannya kita kuras dulu biar benar-benar jadi daya tarik,” tuturnya
-Reynaldy