Paus Fransiskus Suarakan Palestina dan Israel Hentikan Perang

Foto : Istimewa 

Jakarta, Pesan Rakyat -  Pemimpin Gereja Katolik serta sekaligus kepala negara Negara Kota Vatikan, Paus Fransiskus buka suara terkait serangan yang terjadi di Palestina dan Israel belakangan waktu ini.

Paus Fransiskus menutarakan agar konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel harus segera dihentikan karena telah memakan banyak korban jiwa. Seruan ini disampaikan Paus pada pidato mingguannya kepada umat di Lapangan Santo Petrus,(16/5).

"Dalam beberapa hari kematian begitu banyak. Banyak orang yang tak bersalah telah meninggal, di antara mereka ada juga anak-anak, ini mengerikan. Tidak dapat diterima," kata Paus Fransiskus dikutip dari Reuters.

Seperti yang telah diketahui, sampai saat ini korban tewas di jalur gaza sebanyak 181 jiwa dan 52 di antarnya merupakan anak-anak. Pada sisi lain, korban tewas akibat serangan roket Hamas berjumlah 10 orang, dua di antaranya adalah anak-anak 

korban tewas di Jalur Gaza telah mencapai 181 jiwa dan 52 orang di antaranya merupakan anak-anak. Sementara itu, korban tewas akibat serangan roket Hamas yaitu berjumlah 10 orang, dua di antaranya merupakan anak-anak.

Paus Fransiskus meminta agar kedua negera yang tengah berkonflik untuk meredam diri, agar tidak banyak memakan korban lagi.


"Saya memohon ketenangan dan bagi mereka yang bertanggung jawab untuk mengakhiri keributan senjata dan mengambil jalan perdamaian," ucap Paus.

Pasca penyerangan pasukan Israel kepada warga Palestina, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh pada Senin (10/5/2021) mengatakan bahwa tindakan Israel di wilayah Palestina adalah bentuk rasisme yang paling keji.

"Upaya untuk mengusir orang-orang Sheikh Jarrah (di Yerusalem) dari rumah mereka bukanlah masalah hukum, namun masalah politik, dan peradilan Israel secara politis diarahkan untuk melawan kehadiran Palestina di kota tersebut," kata Shtayyeh seperti yang dikutip Antara dari Andolu.

Pernyataan ini terungkap selama pertemuannya dengan sekitar 58 duta besar, konsul, perwakilan negara, organisasi dan anggota korps diplomatik yang terakreditasi untuk Palestina, di hadapan Menteri Luar Negeri Riyad al-Maliki di Kantor Perdana Menteri di Ramallah, menurut pernyataan dari kantor PM, seperti yang dikutip dari Antara.

Ia meminta masyarakat dunia agar "segera bertindak menghentikan kekerasan pendudukan Israel terhadap rakyat kami di Kota Yerusalem dan di sejumlah tempat suci lainnya, selain untuk menghentikan upaya penyitaan rumah warga dan penggusuran terhadap mereka.
-FauziDaulay
Lebih baru Lebih lama