 |
| Foto : Pengadilan Jakarta Timur |
Jakarta, Pesan Rakyat - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur menjatuhkan vonis pidana selama 1 tahun penjara bagi Andi Tatat Direktur Rumah Sakit Ummi, Kota Bogor pada kasus penyebaran kabar bohong tes swab mantan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di RS Ummi.
Vonis yang diterima Andi lebih rendah dari tuntutan jaksa penentut umum dala perkata tersebut. Sebeleulnya jaksa menuntut selama 2 tahun beberapa waktu lalu.
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara 1 tahun," ujar Majelis Hakim Khadwanto ketika membacakan amar putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (24/6).
Pada pertimbangannta, hakim mengatakan ada beberapa hal yang meringankan serta memberatkan. Hal yang meringankan hakim yakni terdakwa adalah dokter yang dibutuhkan ilmunya bagi masyarakat dan masih mempunyai tanggungan keluarga.
Sementara hal yang memberatkan dan meringankan. Hal yang memberatkan, kata jaksa, perbuatan terdakwa telah meresahkan masyarakat.
Andi dikenai Pasal 14 ayat 1 Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.
Ia turut mengajukan banding atas vonis tersebut.
"Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini kami menyatakan mengajukan banding," katanya.
Selain Andi, Rizieq Shihab dan menantunya, Hanif Alatas turut menjadi terdakwa dalam kasus RS Ummi. Rizieq divonis 4 tahun penjara, sementara menantunya 1 tahun penjara.
-Fauzidaulay