 |
| Foto : PT. INKA |
Jakarta, Pesan Rakyat - Dalam langkah melakukan perkembangan industri otomotif PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA terus mematangkan langkah untuk menjajaki pemasaran commuter train di Botswana, Afrika Selatan dengan mengikutsertakan Islamic Development Bank.
Hal tersebut ditandai dengan pertemuan yang melibatkan Duuta Besar Indonesia untuk Afrika Selatan Salman Al Farisi dengan Direktur Utama INKA Budi Noviantoro di Kantor Pusat INKA, Madiun (2/6) lalu.
Salman mengatakan, pemerintah telah menindaklanjuti pemasaran commuter train ke Botswana, termasuk dengan upaya dalam menjajaki pembiayaannya.
“Beberapa langkah sudah kita lakukan, termasuk membahas pembiayaan yang melibatkan Islamic Development Bank dalam konsultasi-konsultasi yang kita adakan,” ucap Salman dalam keterangan resminya (4/6).
Dirinya menuturkan, Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) 2021, dapat memanfaatkan peluang tersebut. Terlebih, KTT G20 selalu mengundang Africa Union yang terdiri dari pimpinan tinggi atau CEO dari lembaga pembangunan Uni Afrika.
“Kebetulan sekretariat Africa Union Development Agency berada di Pretoria, dekat dengan kantor kedutaan kami. Salah satu proyek yang akan disampaikan adalah proyek pembangunan jalur kereta. Ini sangat menarik,” katanya
Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro menyambut dengan baik peluang tersebut. Hal itu dikarenakan INKA telah menjalin kerja sama dengan pemerintah Kongo, dan di Benua Afrika juga terdapat proyek besar dalam 30 tahun ke depan yang tertera pada peta African Belt Economic Development (ABED).
“Tujuan dari ABED adalah menghubungkan negara-negara network yang selama ini tidak bisa menjual dan tidak bisa mentransfer komoditas atau hasil-hasil mereka ke luar negeri. INKA juga telah menjalin kerja sama dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo. Itu menjadi kesempatan bagus untuk INKA,” ujar Budi.
-Fauzidaulay