Foto : Arab Saudi |
Jakarta, Pesan Rakyat - Muhadjir Effendy Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) memastikan pemberangkatan jamaah haji Indonesia berikutnya akan tetap sesuai dengan antrean, meskipun dalam kurun waktu beberapa tahun Indonesia tidak memberangkatkan haji ke Tanah Suci lantaran Covid-19.
Dengan hal itu, sehingga dapat dipastikan, jemaah haji tahun 2020 akan tetap menjadi prioritas jika tahun depan ibadah haji kembali digelar.
“Jadi kan ini penundaan haji yang kedua setelah tahun lalu. Artinya mestinya mereka yang berangkat tahun lalu itu sekarang juga tertunda. Dan mereka lah yang kan diprioritaskan untuk mudah-mudahan tahun depan sudah diperbolehkan kita mengirim atau sudah memungkinkan untuk mengirim jamaah haji ya itu saja,” ucap Muhadjir (6/6)
Mantan Mendikbud ini juga menjelaskan, salah satu pertimbangan pemerintah tidak memberangkatkan jamaah haji pada tahun ini karena masih dalam suasana pandemi. Selain dari pada itu, Pemerintah Arab Saudi juga belum memberikan kepastian terkait kebijakan haji tahun ini.
Hal tersebut membuat waktu yang tersisa semakin mepet untuk melakukan persiapan. Apalagi ini berkaitan dengan 220 ribu jamaah haji.
“Ini sebetulnya kan masalahnya kan terutama karena kita masih berada dalam suasana pandemi. Kemudian deadline dari pemerintah Arab Saudi juga belum ada kepastian itu. Sehingga kita itung-itung waktunya sudah tidak mungkin untuk membuat perencanaan yang cermat. Ingat ini menyangkut 220.000 jamaah. Jadi tidak main-main,” katanya
Muhadjir pun meminta masyarakat untukmemahami kebijakan yang telah diambil pemerintah.
“Karena itu mohon dimaklumi kalau pemerintah ini bahwa kita tidak akan mengirim. Karena secara teknis juga tidak mungkin dilakukan,” tutupnya.
-Fauzidaulay