 |
| Foto : Erick Thohir |
Jakarta, Pesan Rakyat - Menteri BUMN Erick Thohir meminta seluruh direksi dan komisaris BUMN untuk menjaga kinerja yang baik saat memimpin perusahaan.
Menurutnya, petinggi di BUMN harus siap dicopot apabila tak bisa memenuhi indikator kerja yang disiapkan, jangan cuma siap saat dilantik saja.
Dirinya mengatakan, Para direksi dan komisaris juga wajib memiliki akhlak yang baik, di sisi lain juga menerapkan praktik Good Corporate Governance (GCG) alias tata kelola usaha yang baik.
"Ingat, tiap direksi dan komisaris tidak hanya siap diangkat, tapi harus siap belajar dan bertransformasi untuk punya kapabilitas kepemimpinan berkelas dunia, juga siap dicopot jika tidak memenuhi KPI, serta tidak sejalan dengan core values akhlak dan GCG," ucap Erick dalam keterangannya (7/6)
Mantan bos Inter milan ini ingin adanya upaya transformasi yang dilakukan di tubuh Kementerian BUMN terhadap petinggi perusahaan-perusahaan BUMN. Maka dari itu, Kementerian BUMN membentuk BUMN Leadership and Management Institute (BLMI).
"BUMN harus menjadi perusahaan yang akuntabel, profesional, dan berkelas dunia, tidak mungkin terjadi tanpa transformasi human capitalnya. Karena itu kami membangun program yang bukan ad hoc, tetapi terstruktur, menyeluruh, dan berkelanjutan, yaitu BUMN Leadership and Management Institute," ujar Erick.
Kementerian BUMN telah menunjuk Mandiri Corporate University sebagai koordinator lembaga ini, untuk bersinergi dengan Corporate University dari Telkom, Pertamina, dan WIKA. Lembaga ini akan membangun peta jalan dan program pengembangan kepemimpinan mulai dari new entry level, manajer tingkat pertama sampai dengan tingkat direksi dan komisaris.
BLMI sudah memulai kegiatan perdana di bulan Januari 2021 dengan penyelenggaraan Angkatan Ke-1 Onboarding Directorship Program. Pada hari Rabu pekan ini (9/6), BLMI akan memulai secara serentak Angkatan Ke-2 Onboarding Directorship Program dan Angkatan Pertama Onboarding Commissioner Program.
-Fauzidaulay