Sunat Tanpa Bius Ala Bengkong Betawi

Foto : Alat Sunat Bengkong

Jakarta, Pesan Rakyat - Anak laki-laki yang akan beranjak dewasa diwajibkan untuk bersunat. Sunat bagi orang Betawi adalah upacara bagi anak lelaki dalam rangka menuruti ajaran agama Islam pada saat ia memasuki akil balig.

Keberadaan tukang sunat tradisional, khususnya di ibukota, kini memang bisa dihitung pakai jari. Namun di tengah makin beragamnya metode sunat medis, sunat tradisional ala Bengkong Betawi masih eksis memberikan alternatif yang lebih ekonomis.

Sunat yang dilakukan para Bengkong tidak menggunakan bius seperti halnya sunat medis dan disebut-sebut hanya memakan waktu pengerjaan dalam hitungan menit.

Untuk melaksanakan pekerjaannya, bengkong memerlukan peralatan kerja yang terdiri atas tiga jenis, yakni:

Penjepit ujung

Alat tersebut berbentuk seperti sumpit, hanya ukurannya lebih pendek, lebih tipis, mengecil dan tumpul di salah satu ujungnya. Alat tersebut terbuat dari bahan bambu atau tulang. Ketika prosesi sunat berlangsung, alat tersebut dimasukkan ke dalam lubang penis pengantin sunat dengan kedalaman tertentu.

Penjepit jaga

Alat yang kedua, yakni penjepit jaga yang tampak seperti katapel. Bahan yang digunakan untuk membuat alat tersebut bisa dari bambu atau tulang. Pada bagian tengah penjepit jaga terdapat celah yang berfungsi untuk menjepit penis pengantin sunat pada jarak tertentu sebelum disunat.

Pisau

Pisau yang digunakan untuk menyunat tampak seperti pisau cukur. Pisau tersebut sangat tajam, dan biasanya akan diasah setelah dipakai sekitar 20 kali sunat. Pisau tersebut digunakan untuk memotong bagian tertentu pada alat kelamin pengantin sunat.

Selain barang-barang tersebut, bengkong  menyiapkan beberapa obat-obatan untuk mempelancar aksinya tersebut.

Alkohol, yang digunakan untuk mensterilkan peralatan sunat, seperti pisau, penjepit ujung, dan penjepit jaga.

Betadin digunakan untuk mengobati luka pada alat kelamin pengantin sunat.

Nebasetin, yang berfungsi sebagai obat luar. Bentuknya berupa powder yang ditaburkan pada bagian penis yang disunat. Tujuan pemberian powder tersebut adalah untuk mengeringkan darah.

Transamin atau kalnek, berupa pil yang berfungsi sebagai obat dalam dengan cara diminum untuk mengeringkan luka dan menghilangkan rasa sakit.

Putih telur, digunakan jika pengantin sunat masih mengalami pendarahan setelah l0 menit lewat dari proses sunat. Putih telur dioleskan ke bagian luka sunat yang masih berdarah. Kegunaan putih telur adalah untuk menghentikan pendarahan tersebut.

-Fauzidaulay

Lebih baru Lebih lama