Foto : Istimewa |
Jakarta, Pesan Rakyat - Tiongkok kini berstatus sebagai negara bebas malaria. Hal ini diyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (30/6). RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dilaporkan berjuang selama 70 tahun untuk melawan malaria yang diakibatkan oleh nyamuk Anopheles yang terinfeksi.
"Kami menyampaikan selamat kepada penduduk Tiongkok yang berhasil melawan malaria," Ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss, seperti dilansir AFP, Rabu (30/6).
Tiongkok mencatatkan ada 30 juta kasus malaria sejak 1940-an. Namun, dalam kurun waktu empat tahun ke belakang tidak lagi ditemukan infeksi malaria yang terjadi di Negeri Tirai Bambu.
"Keberhasilan yang mereka peroleh tidak mudah dan diraih setelah beberapa dasawarsa dengan melakukan program terarah dan berkelanjutan. China kini menjadi bagian dari negara-negara yang membuktikan diri bisa mencegah dan melawan malaria," ucap Tedros.
Status bebas malaria dari WHO bisa didapat jika suatu negara mengajukan permohonan dan tidak mencatatkan satu pun kasus infeksi penyakit itu dalam tiga tahun berturut-turut.
Selain itu, mereka juga harus memberi bukti tidak ada lagi kasus infeksi malaria, dan memperlihatkan kemampuan mereka untuk mencegah penyakit itu kembali muncul di kemudian hari.
China menjadi negara ke-40 yang mendapat status bebas malaria dari WHO.Negara lain yang memperoleh status itu adalah El Salvador (2021), Aljazair dan Argentina (2019), Paraguay dan Uzbekistan (2018),Australia (1981), Singapura (1982) serta Brunei Darussalam (1987).
-Dimas