Heboh, Arisan Sosialita Gunakan Berondong Jadi Tumbal Ritual


Foto : Istimewa 

Jakarta, Pesan Rakyat- Media sosial telah dibuat heboh dari pengakuan seorang wanita yang diminta mengisi acara arisan sosialita yang di dalam acara tersebut terdapat ritual penumbalan manusia di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Video yang viral di media sosial. Video ini dibuat oleh akun TikTok @dinskidiary.

Narasi video viral itu awalnya memuat informasi seorang perempuan yang mengaku ditawari menjadi master of ceremony (MC) dalam acara arisan sosialita tersebut. 

Perempuan dalam video tersebut menjelaskan, bahwa dirinya mendapat tawaran dengan bayaran Rp 10 juta per jam apabila bersedia memandu acara tersebut. Akan tetapi, perempuan tersebut menyebut ada kejanggalan dalam rangkaian acara tersebut.

Didalam video tersebut, perempuan itu mengatakan akan ada seorang pria muda 'berondong' yang akan digantung dalam acara arisan tersebut.

Perempuan itu juga menyelipkan tangkapan layar percakapannya dengan pihak yang mengajaknya menjadi MC.

"Nah, si klien aku mulai jelasin rangkaian acaranya. Nanti si berondongnya mulai merangkak dan digantung. Hah, ini acara apa sih?" ucap perempuan dalam video viral tersebut seperti yang dilihat pesanrakyat.id

Video viral itu terdiri atas tiga bagian. Pada video selanjutnya, perempuan tersebut mengatakan pria berondong di acara tersebut telah setuju untuk menjadi tumbal.

"Jadi itu tumbal untuk pesugihan. Pesugihan untuk awet muda, kecantikan, kekayaan, karier, dan lain-lain," ujar perempuan tersebut.

Terkait dengan peristiwa tersebut, polisi turun tangan membentuk tim khusus mencari tahu kebenaran informasi tersebut. Sementara itu, pembuat video pengakuan adanya arisan sosialita di Pondok Indah yang menyelipkan acara penumbalan manusia mengaku siap memberikan bukti-buktinya. Ia mengaku enggan dituding pansos dan tidak mau dianggap menyebar hoax.

Kini, pihak berwajib tengah mengusut informasi tersebut.

Kepolisian membentuk tim khusus untuk menyelidiki arisan sosialita di Pondok Indah, Jakarta Selatan yang disebut memakai tumbal.

"Jadi memang ada tim khusus yang dipimpin Kanit Reskrim untuk menyelidiki ini," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Donni Bagus Wibisono saat dikonfirmasi,(1/7).

-FauziDaulay 
Lebih baru Lebih lama