Foto : Pentagon |
Jakarta, Pesan Rakyat - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) membatalkan proyek cloud JEDI senilai US$ 10 miliar yang diberikan kepada Microsoft Corp saat era Presiden Donald Trump.
Dalam keterangannya, Pentagon akan memberikan proyek tersebut tak hanya kepada Microsoft tetapi juga ke Amazon.com dan mungkin pemain cloud lainnya bisa ikut serta. Dikutip dari Reuters, sejatinya kontrak itu didambakan bukan karena nilainya, tetapi karena gengsinya.
Analis bilang bahwa dengan memenuhi semua persyaratan keamanan militer AS, perusahaan yang memenangkan proyek itu akan memiliki nilai tambah dan dapat mempengaruhi untuk mendapatkan klien perusahaan dan pemerintah lainnya.
“Amazon yang berbasis di Seattle, penyedia komputasi awan terbesar, secara luas diperkirakan akan memenangkan kontrak. Tetapi ketika Pentagon memberikan kesepakatan sumber tunggal kepada Microsoft pada 2019, pengumuman itu memberikan kredibilitas besar kepada Microsoft, yang telah bekerja keras untuk mengejar Amazon setelah terlambat memulai dengan teknologi cloud,” Ucap Mark Moerdler, seorang analis riset senior di Bernstein Rabu (7/7).
Baru-baru ini pada bulan September, Departemen Pertahanan mengevaluasi kembali proposal kontrak dan mengatakan bahwa pengajuan Microsoft adalah yang terbaik.
Langkah seperti itu akan menempatkan militer lebih sejalan dengan perusahaan sektor swasta, banyak di antaranya membagi pekerjaan komputasi cloud mereka di antara beberapa vendor untuk menghindari hanya terkunci pada vendor tertentu.
Perusahaan cloud top lainnya termasuk Oracle Corp, Google Alphabet Inc dan IBM Corp dikabarkan ikut ambli bagian. Google dan IBM mengatakan, mereka tertarik untuk bekerja dengan pemerintah federal tetapi tidak mengatakan apakah mereka akan memasukan proses penawaran.
Pentagon berharap untuk mendapatkan pemenang pertama kontrak tersebut pada April 2022 untuk Joint Warfighter Cloud Capability (JWCC) yang baru.
John Sherman, penjabat kepala petugas informasi untuk Departemen Pertahanan, mengatakan dia mengharapkan Microsoft dan Amazon akan mendapatkan kontrak cloud. Menurutnya, kebutuhan itu sangat mendesak
Saya harus mendapatkan ini sekarang sesegera mungkin mulai semoga segera setelah April," Ujar Sherman, Rabu (7/7)
Microsoft mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan itu yakin akan terus sukses meski Departemen Pertahanan memilih mitra untuk pekerjaan baru. Sherman bilang Microsoft dapat mengajukan tawaran penghentian untuk memulihkan biaya proyek yang dibatalkan.
AWS menambahkan tampaknya ke depan untuk terus mendukung upaya modernisasi Departemen Pertahanan dan membangun solusi yang membantu menyelesaikan misi penting mereka.
-Dimas