Tepat Seabad Partai Komunis China, Era Tiongkok Di Bully Berakhir

 

Foto : Istimewa

Jakarta, Pesan Rakyat - Tepat seratus tahun Partai Komunis China berdiri Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan bahwa tak ada lagi negara yang dapat merundung Negeri Tirai Bambu.

"Era Tiongkok dirundung dan menjadi korban sudah berakhir selamanya," ujar Xi disambut sorak-sorai pendukung Partai Komunis China yang berkumpul di Tiananmen Square pada Kamis (1/7) pagi.

Ia kemudian berkata, "Siapapun yang berani melakukan itu [merundung China], kepalanya akan berdarah dihantam ke Tembok Besar yang ditempa dengan baja oleh 1,4 miliar warga China" Kata Xi Kamis (1/7).

Sebagaimana dikutip dari Reuters, Xi memastikan bahwa Tiongkok sebaliknya, Tiongkok juga tidak akan merundung negara lain.

Dalam perayaan tersebut, Xi juga menyatakan bahwa selama 100 tahun berdiri, Partai Komunis China juga sudah melalui "pembaruan hebat sehingga Tiongkok masuk dalam momen bersejarah yang tak bisa diubah." Tutup Xi Jinping, Kamis (1/7)

Xi berupaya membuktikan kekuatan Partai Komunis China itu dengan perayaan besar-besaran yang diramaikan dengan penampilan ribuan penyanyi dan anggota marching band.

Namun, tak seperti biasanya, perayaan hari jadi Partai Komunis China kali ini tak diramaikan dengan parade militer karena pandemi Covid-19.

Berdiri pada 23 Juli 1921, Partai Komunis China mulai berkuasa di Negeri Tirai Bambu pada 1949 di bawah kendali Mao Zedong.

Awalnya, Partai Komunis China hanya merekrut petani dan buruh. Namun kemudian, partai itu berevolusi, merangkul pasar dan kewirausahaan di bawah "sosialisme dengan karakteristik China" sembari mempertahankan sistem otoriter model Lenin.

Akhirnya, Partai Komunis China tumbuh sebagai salah satu kekuatan politik terbesar di dunia. Pada 2020, mereka berhasil merekrut 2,43 juta anggota baru, penambahan terbesar sejak Xi menjabat pada 2013.

-Dimas

Lebih baru Lebih lama