Foto : Istimewa |
Jakarta, Pesan Rakyat - Forum Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah menggelar kegiatan kemahasiswaan. Acara bertajuk Workshop Jurnalistik secara daring melalui platform Microsoft Teams dan Channel Youtube Universitas Terbuka Purwokerto, Sabtu (7/8).
Kegiatan mengusung tema “Membangkitkan jiwa mahasiswa sebagai jurnalis muda yang kritis, kreatif, dan inovatif berbasis era digital”. Secara resmi kegiatan teresebut dibuka oleh Kepala Kepala UT UPBJJ Purwokerto Dr. Adi Suryanto, M. Pd.
Pada sambutan pembukaan Adi Suryanto, mengatakan kegiatan workshop jurnalistik merupakan kegiatan ekstrakurikuler namun menambahkan kompetensi mahasiswa dalam bidang tulis menulis. Ilmu jurnalistik menurut Adi akan bermanfaat bagi mahasiswa karena tuntutan perkembangan zaman digitalisasi dan literasi. Maka diperlukan keahlian dan kompetensi khusus yang harus dimiliki.
Dijelaskan, jurnalistik merupakan suatu keterampilan atau kegiatan mengelola bahan berita. Mulai dari peliputan sampai pada penyusunan yang layak disebarluaskan kepada masyarakat melalui berbagai media. Bagi wartawan atau jurnalis, memahami ilmu dan teknik jurnalistik tentu merupakan hal yang mutlak.
“Namun demikian, masyarakat pembaca, pendengar, atau pemirsa sangat penting mengenal dan memahami agar tidak menjadi objek pasif media massa,” kata Kepala UT UPBJJ Purwokerto.
Salah satu panitia Disyacita Ginang Pratidana mengatakan kegiatan digelar oleh Forum Mahasiswa Universitas Terbuka UPBJJ Purwokerto Pokjar Ajibarang. Workshop diikuti oleh ratusan mahasiswa universitas terbuka dari berbagai daerah di Indonesia.
Parsito sebagai narasumber pertama menyampaikan materi teknik menulis berita. Ia mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan media sebaik mungkin karena kekuatan media bisa mengubah cacing terlihat seperti naga dan kebalikannya naga terlihat seperti cacing.
“Artinya dengan kemampuan menulis, suatu peristiwa kecil ketika dimuat oleh media, akan diketahui oleh banyak orang, apalagi kalau viral. Namun demikian yang seharusnya kita tulis adalah sesuatu informasi yang positif dan bisa memberikan inspirasi untuk orang lain,” katanya.
Ia menambahkan ilmu jurnalistik merupakan salah satu cabang ilmu yang melengkapi cabang–cabang ilmu lainnya, dalam jurnalistik mempunyai fungsi selain sebagai untuk penyampaian kebenaran berita juga sebagai penangkal berita–berita yang tidak benar (hoax).
“Sebuah tulisan berita harus mempunyai unsur 5W + 1 H. Dengan mengandung unsur ini seorang penulis dapat menginformasikan kepada orang diluar yang tidak terlibat bisa mengetahui informasi melalui tulisan ataupun berita, seakan akan dia berada dekat dan melihat informasi tersebut, sebagai fakta atau kejadian,” lanjutnya.
Sementara Ari Nugroho mengupas tentang sejarah pertelevisian dan tehnik tehnik pengambilan gambar. Dalam penjelasnnya Ari berharap dalam melakukan penulisan jurnalistik harus berpegang pada kode etik jurnalistik.
“Sebuah berita dapat dipertanggungjawabkan Dalam menulis berita juga harus memenuhi kelayakan nilai berita seperti antara lain aktual, faktual, penting dan menarik,” katanya.
Ari menambahkan sebagai seorang Jurnalis di tengah pandemi memiliki tugas moral untuk memberikan kabar terkini terkait virus Covid-19. Serta memberikan Informasi dan edukasi tentang protokol kesehatan yang wajib diterapkan.