Foto : Istimewa |
Jakarta, Pesan Rakyat - Kembalinya peningkatan kasus positif COVID-19 di Indonesia yang sangat drastis diiringi oleh penyebaran berita dan informasi mengenai COVID-19 yang semakin meningkat.
Penyebaran berita yang dengan mudah dilakukan di media sosial ini dapat berpotensi menimbulkan adanya penyebaran berita hoax khususnya pada lingkungan warga yang memiliki interaksi di media sosial yang sangat kuat.
Menanggapi hal tersebut, mahasiswa Universitas Diponegoro melakukan kegiatan edukasi dalam rangka program KKN (Kuliah Kerja Nyata) untuk mengurangi potensi penyebaran hoax di lingkungan warga.
Lingkungan warga dengan interaksi di media sosial yang sangat kuat memiliki beberapa dampak positif. Salah satunya adalah terciptanya koordinasi antar warga yang sangat baik dan kerukunan antar warga yang selalu terjamin. Namun, interaksi di media sosial yang intens antar warga juga dapat menyebabkan potensi penyebaran hoax di media sosial salah satunya melalui grup Whatsapp warga.
Kasus COVID-19 yang semakin meningkat menyebabkan semakin banyak munculnya berita palsu atau hoax. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengungkapkan total isu hoax terkait COVID-19 sebanyak 1.470 berdasarkan data per 10 Maret. menurut klaim Johnny, sudah ada 2.360 konten hoax COVID-19 yang diturunkan, yaitu 1.857 di Facebook, 438 di Twitter, 45 di YouTube dan 20 di Instagram.
Bedasarkan hal tersebut, Muhammad Raihan Alifiardy (21), salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro, tergerak untuk mengadakan kegiatan kampanye sosial berjudul "Seleksi Sebelum Berbagi" yang merupakan salah satu bentuk program kerja KKN. Kegiatan kampanye sosial tersebut menggalakkan pentingnya kegiatan seleksi berita dan informasi terkhusus mengenai COVID-19 sebelum mengkonsumsi dan menyebarkannya di media sosial.
Hal tersebut bertujuan agar masyarakat memiliki kebiasaan baru yaitu melakukan seleksi berita untuk mengurangi potensi lingkaran penyebaran hoax baru di kalangan warga yang memiliki interaksi di media sosial yang cukup intens salah satunya di lingkungan warga RT 01/RW 03 Kelurahan Perigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.