Penghuni Rusun Marunda Ikut Pelatihan Eco Enzyme Selama PPKM

Foto : Rusun Marunda

Jakarta, Pesan Rakyat - Eco Enzyme atau yang kerap disingkat dengan istilah EE merupakan langkah pengelolaan sampah rumah tangga yang dipandang baik untuk lingkungan mengingat hasilnya juga bisa digunakan kembali di rumah sehingga tak menjadi limbah.

Metode pengolahan enzim dari sampah organik ini awalnya diperkenalkan peneliti di Thailand dan beberapa waktu terakhir sudah populer diterapkan di Tanah Air. Dalam momen Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM, para warga Rusun Marunda baru-baru ikut pelatihan Eco Enzyme.

Pelatihan ini digelar dengan pengelola Rusun Marunda yang menggandeng Yayasan Meek dan Buddha Tzu Chi dengan tujuan menambah keterampilan penghuni rusun di masa PPKM sekaligus untuk melestarikan lingkungan.

Pelatihan ini juga terbilang mudah bahan-bahannya yang bisa ditemukan di hampir semua rumah warga penghuni Rusun Marunda, potongan kulit buah serta sayur, air, dan ditambah molase.

“Dengan perbandingan komposisi 1:3:10 yang nantinya akan disimpan dalam wadah tertutup rapat dan kedap udara. Setelah proses tersebut, akan disimpan dan didiamkan selama tiga bulan,” ujar Kepala UPRS Marunda Ageng Darmintono yang menjelaskan metode pembuatan Eco Enzyme, sebagaimana dikutip dari utara.jakarta.go.id (2/8/2021).

Sebagaimana dilansir dari Tzuchi.or.id (26/10/2020), salah satu relawan Tzu Chi di Kota Tangerang bernama Irawaty Hendrawan telah menggeluti dunia pengolahan Eco Enzyme selama bertahun-tahun dan giat mensosialisasikannya.

Karena menurutnya, metode ini memiiliki dampak yang baik untuk lingkungan sekaligus bisa digunakan juga di hunian untuk kebutuhan rumah tangga.

-Kikidamanhuri

Lebih baru Lebih lama