Sumur Neraka Di Yaman Berhasil Di Ekspedisi Selama 6 Jam

 

Foto : Istimewa

Jakarta, Pesan Rakyat - Untuk kali pertama, akhirnya tim penjelajah goa melakukan ekspedisi ke Sumur Neraka yang berada di Yaman timur.

Tim penjelajah goa dari Oman menjadi orang-orang pertama yang melakukan ekspedisi ke Sumur Neraka misterius ini pada 15 September lalu.

Disebut sebagai 'Well of Hell', adalah sebuah lubang yang sangat besar di bawah kawasan gurun yang tandus di Yaman.

Dilansir dari BBC, Jumat (24/9/2021), Well of Hell atau Sumur Neraka di Yaman ini adalah sebuah keajaiban alam yang telah lama dijauhi oleh masyarakat setempat.

Tempat ini dianggap mengerikan bagi masyarakat lokal di wilayah tersebut. Kengerian yang menyelimuti lubang besar ini bukan tanpa alasan.

Sebab, Sumur Neraka memiliki lubang yang sangat besar dengan lebar sekitar 30 meter dan kedalaman hingga 112 meter.

Seperti dilansir South China Morning Post (SCMP), misteri Sumur Neraka Yaman ini memunculkan cerita rakyat yang menyebut bahwa lubang raksasa di gurun Al-Mahra ini adalah tempat tinggal setan.

Sekelompok tim penjelajah goa memutuskan untuk melakukan ekspedisi mencapai dasar sumur misterius tersebut.

Penjelajahan atau ekspedisi menuju lubang yang dikenal sebagai Well of Barhout ini pun dilakukan untuk menguak misteri di dalam lubang raksasa di bawah kawasan gurun yang tandus ini.

Sumur Neraka ini juga dijuluki sebagai penjara bagi para setan atau jin. Selama berabad-abad, lubang raksasa ini telah menciptakan kengerian dan cerita misteri yang kelam di antara masyarakat setempat.

Mohammad Al Kindi dan tim penjelajah gua Oman pun turun ke dasar sumur dan mengungkap apa saja yang sebenarnya ada di dasar struktur geologi yang selama ini selalu dikaitkan dengan mitos menyeramkan itu.

Mohammad Al Kindi dan tim penjelajah gua mengungkap mereka menemukan beberapa hal indah.

Al Kindi dan timnya menemukan mata air murni yang segar di dasar gua. Padahal sumur ini terkenal dengan mitos sebagai gua yang "jahat" dan airnya berbahaya untuk diminum.

"Kami bahkan minum satu botol penuh dan tidak ada yang terjadi pada kami!" katanya.

Al Kindi menghabiskan sekitar enam jam di dalam gua, dan tidak menemukan apa pun yang lebih menyeramkan kecuali banyak ular.

"Mereka berkembang biak ketika tidak ada predator yang memakannya. Itu biasa," katanya

Dilansir dari 7news, tim mengumpulkan sampel batu, air, tanah, dan beberapa hewan mati, dan terpesona oleh mutiara gua berwarna-warni yang bersinar melalui air terjun bawah tanah. 

"Mutiara gua adalah endapan kalsium karbonat konsentris yang terbentuk di sekitar inti di bawah air yang jatuh," jelas Al Kindi.

Menurut Al Kindi cincin-cincin tersebut dihaluskan oleh gerakan air yang jatuh selama ribuan tahun hingga membentuk mutiara yang indah.

Dari apa yang bisa dilihat Al Kindi, gua itu tidak tersentuh oleh tangan atau kaki manusia.

"Tidak ada misi sebelumnya yang didokumentasikan, jadi tidak jelas apakah ada orang yang benar-benar pergi ke sana, meskipun sulit untuk memastikan 100 persen," ucapnya.

Al Kindi berharap dengan kunjungannya ke dasar Sumur Neraka, temuannya dapat menghilangkan beberapa mitos seputar gua dan situs serupa lainnya.

"Saya percaya bahwa Sumur Neraka, yang dikenal sebagai Barhout, adalah sebuah gua legendaris yang ditempatkan di banyak gua di Yaman. Sekarang setelah kita pergi ke Khasfat Foujit, gua itu tidak boleh disebut dengan nama lain selain daerah tempat itu berada," Tutupnya, (24/09/2021).

-Dimas

Lebih baru Lebih lama