Warga Ciburayut Tersinggung Lingkungannya Dijuluki Kampung Janda

 

Foto : Istimewa

Jakarta, Pesan Rakyat - Kampung atau Desa Ciburayut yang terletak di antara Gunung Salak dan Pangrango, memiliki sebuah kampung yang bernama Kampung Panyarang. Tetapi, kampung ini justru dikenal oleh masyarakat luar dengan sebutan Kampung Janda.

"Saya pernah mendengar dan banyak orang yang datang ke sini karena mungkin berita ini masuk di youtube. Orang-orang luar pada datang ke kantor desa menanyakan tentang Kampung Janda. Sedangkan, kami sendiri masyarakat Ciburayut tidak ada yang tahu bahwa di Ciburayut ada Kampung Janda," ujar Duloh, selaku Kepala Desa Ciburayut.

Salah satu tokoh masyarakat di Kampung Panyarang, H. Tajudin mengemukakan kekecewaannya atas julukan kampung yang menjadi tempat lahirnya menjadi Kampung Janda.

"Bahkan saudara saya yang di Kalimantan sampai telepon, 'Pak Haji, kok kampung kita dijuluki Kampung Janda?,' katanya. Bisa disebut pelecehan atau penghinaan untuk kampung saya," ujar H. Tajudin (54).

Sebutan itu muncul karena pernah ada insiden di tambang ilegal yang menyebabkan banyak korban jiwa. Sedangkan banyak para suami warga Kampung Panyarang kala itu bekerja menjadi buruh harian lepas di tambang ilegal yang berada di sekitaran RW 07, Kampung Panyarang.

"Disimpulkan bahwa di Kampung Panyarang ini dengan mata pencaharian di galian C banyak yang meninggal. Sehingga banyaklah ibu-ibu yang ditinggal suami, mungkin kalau menurut saya berita ini awalnya dari sana," ujar Duloh, Kepala Desa Ciburayut dalam program Sudut Pandang.

Kini masyarakat berharap agar julukan untuk Kampung Panyarang sebagai Kampung Janda tidak lagi menjadi tujuan utama para pendatang.

-Kikidamanhuri

Lebih baru Lebih lama