Foto : Ilustrasi Pantai |
Pesan Rakyat.ID - Aturan-aturan di Arab Saudi mulai sangat konservatif. Sebelumnya, hal-hal yang dianggap biasa di negara lain, menjadi suatu hal aneh di Arab Saudi.
Namun, dengan perubahan pandangan seiring perkembangan zaman, kini Arab Saudi memutuskan untuk lebih fleksibel dengan mengubah aturannya secara drastis
Arab Saudi kini tengah jadi sorotan, karena memperbolehkan wanita memakai bikini di pantai.
Diketahui Kebijakan ini dibuat dalam rangka meningkatkan ekonomi pariwisata dari negara Arab Saudi tersebut
Negeri Raja Salman itu mengizinkan penggunaan bikini saat mengunjungi pantai Pure Beach, di dekat wilayah Kota Jeddah.
Perempuan dan laki-laki juga dapat menikmati deburan ombak bersama-sama, tanpa adanya pemisah. Hal ini disambut bahagia oleh sejumlah warga.
Selain aturan wanita memakai bikini di pantai, setidaknya ada 3 aturan baru dari Arab Saudi yang menghebohkan dunia dan penuh kontroversi
1. Izinkan Pasangan Tak Menikah menginap di Satu Kamar
Langkah ini diambil Arab Saudi pada 2019 lalu, Langkah ini diambil oleh pemerintah Saudi untuk menggeliatkan industri pariwisata. Pasangan yang belum menikah sekarang diizinkan untuk berbagi kamar, saat berlibur di negara tersebut.
Pasangan wisatawan asing yang belum menikah kini akan diperbolehkan menyewa kamar hotel di Arab Saudi sebagai bagian dari aturan visa baru yang diumumkan pemerintah Saudi.
2. Izinkan Wanita mengendarai Kendaraan tanpa muhrim
Izin ini diberikan mulai September 2017, melalui sebuah titah kerajaan.Ketika kekuasaan ulama berkurang, para ulama mendukung keputusan pemerintah yang pernah mereka lawan dengan keras, termasuk mengizinkan perempuan mengemudi kendaraan.
3. Restui pendirian bioskop dan penyelenggaraan konser
Pada 2018 lalu, Arab Saudi juga sudah mulai memberikan izin bagi bioskop untuk berdiri dan beroperasi, selain bioskop. Negeri Raja Salman tersebut juga mengizinkan penyelenggaraan konser
Padahal dahulu kerajaan Islam sangat mengatur banyak hal, hingga persoalan privasi seperti pakaian individu, terutama kepada kaum perempuan.
-Dimas