 |
| Pesta Rakyat Jakarta Menyala di Kebagusan, Jakarta Selatan/pesanrakyat |
Pesan Rakyat - Relawan Jakarta Bersama Pram dan Rano (Jakpram) menggelar acara Pesta Rakyat Jakarta Menyala di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu 3 November 2024.
Acara Pesta Rakyat Jakarta Menyala yang mengambil tema 'Pentas Seni Kebudayaan Betawi' seperti Palang Pintu, Samrah Betawi, Tari Betawi dan Bazar Kuliner.
Selain itu, acara Pesta Rakyat Jakarta Menyala turut hadir tokoh-tokoh dan Seniman Betawi seperti, Biem Benjamin, Adhi Djojon, Wisnu Permadi, dan masyarakat sekitar.
Koordinator Posko Jakpram Biem Benjamin dan sekaligus anak tokoh Seniman Betawi Benyamin S, berharap kepada calon gubernur nomor urut 3 Mas Pram-Bang Doel untuk bisa menghidupkan kembali budaya asli Betawi.
"Bentuk kepedulian Mas Pram dan Bang Doel untuk menjaga dan merawat budaya Betawi," kata Biem Benjamin di acara Pesta Rakyat Jakarta Menyala, di Jakarta Selatan, Minggu 3 November 2024.
Biem Benjamin mengapresiasi pasangan Gubernur Jakarta nomor urut 3 sangat mengutamakan untuk menghidupkan kembali berbagai budaya asli betawi.
Dalam acara Pesta Rakyat Jakarta Menyala yang digagasnya hari ini juga, merupakan bukti bahwa budaya betawi harus terus dilestarikan, kata Biem Benjamin.
Biem Benjamin sebagai pegagas acara juga menyampaikan, jika Pramono Anung terpilih menjadi gubernur Jakarta maka akan menjadikan budaya betawi go global. City branding menjadi identitas utama yang akan diwujudkan.
Ditempat terpisah, calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menyampaikan nanti kita akan kurasi lagi budaya betawi supaya bisa Go Global, jangan seperti sekarang ini.
"Disampaikan mas Pram sebelumnya bahwa nanti kita akan kurasi lagi budaya betawi supaya bisa Go Global, jangan seperti sekarang ini, mas Pram menyampaikan mohon terkait budaya palang pintu yang kedepan bisa disajikan dengan kemasan yang lebih bombastis dan menarik, dalam penyambutan. Hingga bisa diterapkan dalam penyambutan tamu negara, itu yang juga menjadi harapan kita semua, karena itu merupakan identitas utama betawi," ujarnya.***